Berita Menarik - Dulu kamu pernah nggak bisa tidur semalamam karena memikirkan dia. Waktu itu hidupmu rasanya bahagia sekali karena selalu bisa melihat wajahnya. Mendengarkan suaranya atau melihat sosoknya melintas di hadapanmu sudah membuatmu tersipu malu. Pada saat bersamanya, kamu mau waktu itu berhenti karena ingin bisa memandangnya lebih lama lagi. Ketika malam tiba, kamu enggan tidur karena di otakmu penuh dengan semua pesonanya.
“Have you ever been in love? Horrible isn't it? It makes you so vulnerable. It opens your chest and it opens up your heart and it means that someone can get inside you and mess you up.”
― Neil Gaiman
Kamu sudah membayangkan dapat menghabiskan sisa hidupmu bersamanya. Tetapi ternyata dia bukan jodohmu. Dia bukanlah belahan jiwamu. Tetapi kamu sudah terlanjur membayangkan berbagai hal indah dan manis bersamanya. Kecewa? Sudah pasti. Sedih? Tak perlu ditanya lagi. "Apa yang harus kulakukan sekarang?" tanyamu ketika batinmu terluka.
'Maaf, Aku Tidak Bisa Melupakanmu'
Semakin keras kamu berusaha untuk melupakannya, semakin kuat ingatanmu akan dengan sosoknya. Kamu tidak dapat menolak kehadirannya dalam kotak memorimu. Dia berada di sana, dia sudah menempati ruang khusus dalam hatimu. Tetapi apa mau dikata ketika kenyataan mengungkap rahasia yang lain.
Dia bukan jodohmu. Kamu tidak mempunyai ruang khusus di hatinya. Tetapi kamu sudah terlanjur memberikan sebagian besar hatimu untuknya. "Aku mau melupakannya!" sisi hatimu yang lain meronta. "Tetapi dia telah menjadi bagian dari hidupmu, mustahil dapat melupakannya," jawab relung hatimu yang lain.
Pada akhirnya air mata terus berlinang di pipimu. Setengah berbisik, kamu berkata, "Maaf, aku tak bisa melupakanmu."
'Tetapi Kamu Berhak Mendapatkan Kebahagiaanmu'
Hatimu terluka. Dia sudah menjadi milik orang lain. Menghadapi kenyataan itu memang pahit. Tetapi justru hal itu yang terbaik buatmu.
Tidak semua keinginan dan harapan kita dapat terwujud. Hidup kita bisa saja membawa kita ke jalan yang berbeda. Takdir dapat mengubah hati dan perasaan kita.
Kamu sudah puas menangis? Setidaknya sekarang kamu sudah mendapatkan kepastian kalau dia bukan jodohmu. Yakinlah kamu akan mendapatkan hati yang lebih baik. Akan ada sosok yang lebih baik untukmu.
"Aku tidak rela dengan ini semua. Aku tidak pernah bisa ikhlas membiarkanmu bersama orang lain," kamu meronta. Kamu masih terisak, tetapi sekarang suara isakan itu semakin lirih. "Tetapi kamu juga berhak mendapatkan kebahagiaanmu. Kalau kamu lebih bahagia bersamanya, baiklah aku akan menerima fakta tersebut. Kamu berhak untuk bahagia... ."
'Saat Ini Aku Memilih...
Kamu percaya kan kalau semua yang terjadi di dunia ini tidak ada yang kebetulan? Mungkin saat ini kamu marah kenapa dia harus hadir dalam hidupmu. Saat ini kamu kecewa kenapa dulu begitu terlena dengan perasaanmu sendiri, bahkan sudah begitu yakin kamu akan bersamanya selamanya. Tetapi waktu tidak dapat diputar kembali.
Detik ini kamu sudah harus membuat keputusan. Sebuah pilihan harus kamu buat. Apakah kamu akan terus meratapi hidupmu? Apakah kamu masih akan terus berharap setelah jelas-jelas pangeran impianmu sudah berada di istana yang lain? Apakah kamu akan menyesali semua yang sudah terjadi?
Atau...
Kamu memilih untuk memiliki hati yang baru?
Bagaimana pun, kamu juga berhak untuk mendapatkan kebahagiaanmu sendiri. Kamu berhak untuk memilih bahagia dengan hatimu yang baru.
'Terima Kasih Sudah Hadir di Hidupku'
Orang-orang dalam hidup kita akan datang silih berganti. Dia yang dulu pernah menaklukkan hatimu kini sudah pergi. Sosok yang dulu begitu kamu kagumi telah menghilang. Kamu memang tidak dapat melupakannya, jadi belajarlah untuk menerima semua kenangan yang ada. Biarlah dia tetap jadi bagian dari dirimu.
Sekarang saatnya kamu kembali tersenyum. Dunia masih terus berputar. Jadi kenapa kamu harus susah-susah berhenti di tempat? Ikutlah berputar bersama duniamu. Teruslah melangkah ke depan. Kamu pasti akan menemukan seseorang yang jauh lebih baik lagi.
Menolehlah ke belakang sekali ini saja, untuk terakhir kalinya. Lalu ucapkan, "Terima kasih sudah hadir di hidupku." Setelah itu tataplah jalan hidupmu yang baru. Ciptakan sendiri kebahagiaanmu yang baru. Bangunlah cinta yang lebih baik dan tulus. Tersenyumlah sekarang.
Baca juga artikel Kamu yang Nantinya Jadi Masa Depanku. Maukah Menerima dan Memaafkan Masa Laluku, Seburuk Apapun Itu?
Silakan Meninggalkan Comment
0 Komentar untuk "Meski Kamu Bukan Jodohku, Terima Kasih Telah Hadir di Hidupku"
Terima kasih sudah berkunjung di blog Kumpulan Berita Menarik :)